Dewan Pendidikan Lamongan mengadakan FGD (Diskusi Kelompok Fokus) dengan tema Pengelolaan Dana Investasi Pendidikan untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Acara ini diadakan di aula KPRI Handayani Dinas Pendidikan Lamongan.
Dalam kerjasama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri di kabupaten Lamongan, Ketua Dewan Pendidikan Lamongan (DPL) DR Fathurrahman Sueb MM menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD).
Acara FGD ini diikuti oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite dari SMP Negeri di Kabupaten Lamongan. Sebanyak 96 peserta hadir untuk mewakili 48 lembaga pendidikan SMP Negeri.
Menurut Fathurrahman, ada keharusan untuk memperkuat sinergi antara kepemimpinan sekolah dan komite sekolah sebagai wakil orang tua dan masyarakat dalam memperkuat pusat pendidikan. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat, sehingga perlu dipertimbangkan dengan serius.
Menurut seorang dosen dari Unisla, pengelolaan dana investasi pendidikan harus memperhatikan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan yang tepat. Dana ini harus dialokasikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sebagai tanggapan terhadap pandemi yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun.
Menurut konsep gotong royong, yang dikenal sebagai “nggendong ngindit” dalam budaya Jawa, penting bagi kita untuk menyayangi dan membantu orang-orang yang kurang beruntung atau miskin. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan adil.
Acara Focus Group Discussion ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Ir. H Munif Syarif MM. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, secara resmi saya menyatakan dimulainya FGD yang diikuti oleh para kepala sekolah dan komite SMP Negeri se-kabupaten Lamongan,” ucapnya.
Munif Syarif, dalam sambutan beliau, mengucapkan apresiasi atas kegiatan FGD yang diselenggarakan oleh Dewan Pendidikan Lamongan. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesuksesan acara ini.
Dengan berbagai kebijakan dan dasar hukum yang terkait, Munif Syarif yakin bahwa FGD ini akan memberikan pemahaman yang bermanfaat kepada kepala sekolah dan Komite Sekolah. Tujuan utamanya adalah memberikan wawasan tentang pelaksanaan investasi dana pendidikan di Lamongan.
“Pendidikan Berkualitas dan Gratis” adalah program yang sangat penting bagi Bupati Lamongan, dan kita harus bekerja keras untuk memastikannya berhasil.
Sebagai Ketua PGRI Lamongan, pertama-tama, peran Komite Sekolah dalam perencanaan anggaran sekolah harus dipahami dengan baik. Kemudian, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa anggaran sekolah disusun dan digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan terbaik para siswa dan guru.
Selain itu, Aspek Regulasi Dana Investasi Pendidikan akan dibahas oleh Kepala Bagian Hukum Pemda Lamongan.
Ketiga, ada mekanisme pengawasan anggaran pendidikan yang dilakukan oleh Inspektur Inspektorat Kabupaten Lamongan.